Sabtu, 15 Desember 2012

CERITA ANAK SMA

CERITA SEX - CERITA SEX ANAK
SMA - CERITA SEX ANAK SMA
TERBARU 18+

- Kejadiannya
sangatlah lama, dan di ruangan
terbuka yang dapat dikatakan
udara cukup panas. Saat itu,
tepat pukul 13:00 . Pada waktu
itu, kami melakukan beberapa
kegiatan rutin yang biasa kami
jalani setiap harinya.
Pada pukul 15:00 , acara
Pramuka dibubarkan. Kamipun
segera bergegas meninggalkan
tempat tersebut. Aku setelah dari
tempat itu, berniat pergi ke
sebuah Multiplayer. Saat saya
setiba di Sekolah, saya melihat
seorang anak yang sedang
mengintip ke dalam sebuah
ruangan di dalam sekolah. Karena
saya sedikit ada rasa curiga, maka
saya memutuskan untuk
mendekatinya. Ketika saya
mendekatinya, perasaan saya
merasa sedikit tidak enak. Karena
itu, saya tidak jadi mendekatinya.
Tak lama kemudian, datanglah
teman saya bernama Jetprak, anak
yang selalu bermain bersama saya
dan “sedikit rusak”. Saat itu, ia
mengatakan, bahwa ada orang
yang menitipkan barangnya di
Lapangan Olahraga di Lantai 5.
Karena ada rasa sedikit curiga,
maka saya pergi ke sana untuk
memastikan ada apa di sana.
Setelah saya tiba di sana , saya
melihat ada sebuah kantongan di
dekat sebuah panggung
pergelaran. Sebelum saya
beranjak untuk melihatn6ya, saya
pastikan dulu, bahwa tidak ada
jebakan. Setelah saya cek,
ternyata tidak ada sama sekali
jebakan. Lalu, sayapun segera
melihat apa isi dari Barang
tersebut.
Setelah saya pegang benda
tersebut, saya buka kantongnya
satu persatu. Ternyata,
pembungkus benda tersebut
sangatlah banyak, sehingga saya
pusing untuk membukanya satu
persatu. Sampai pada akhirnya,
Kantonga itu habis terbuka pada
bungkusan yang kelima puluh.
Setelah saya lihat, ternyata isinya
adalah berbagai macam foto-foto
yang dapat dikatakan “rusak” dan
berbagai macam alat KB dan Seks.
Tetapi saya sempat bertanya
keheranan “siapa dan untuk apa
ini?”. Karena merasa tidak sopan,
maka kukembalikan lagi kepada
tempatnya. Setelah sekian lama,
saya hanya menunggu sang waktu
berlalu. Kebetulan pada saat itu
tidak ada orang, maka saya bisa
bersantai sejenak di sana.
Setelah sekian lama, saya ingat,
bahwa saya akan bertanding
lomba Catur antar 1 Sekolah. Saat
itu, saya telah mencapai Final,
dan lawan saya yang berikutnya,
adalah Fahris (Sekarang ia anggota
Dark Falcon). Karena tidak ada
orang, maka saya berlatih sendiri
di tempat itu. (avid internisti)
Sesudah saya berlatih selama 1
jam, saya merasa kelelahan. Maka,
saya putuskan untuk beristirahat
dengan melakukan Break Dance.
Beberapa waktu yang lalu, saya
diajarkan oleh salah seorang
teman saya untuk berlatih Break
Dance, seperti Salto, Rolling, Hip
Hop, dan lain sebagainya. Akan
tetapi, saya tertarik akan salah
satu gerakan yang sangat sukar,
yaitu Tornado Roll (Rolling di
Udara) .
Karena saat itu tidak ada orang,
saya iseng untuk mencobanya
dengan naik di atas tiang
penyangga. Saat itu, saya
menaikinya dengan memanjatnya.
Saat saya akan melakukannya,
tiba-tiba ada 2 orang yang masuk
ke ruangan itu. Tidak disangka,
itu adalah Fahris, lawan Finalku
nanti, dan yang satu lagi, adalah
anak yang terdapat di Foto-foto
yang kulihat tadi, karena namanya
cukup panjang, sebut saja NT.
Karena tempat itu cukup luas,
saya mencoba untuk
mendengarkan suara mereka
dengan mendengarkan gemanya.
Kulihat Fahris mulai membuka
kantongan tersebut, dan “Lihat,
sekarang kamu percaya kan? Aku
ini tidak pernah berbohong,
jangan macam-macam kamu!”
kata Fahris.
“Ih.. kamu kok jahat! Awas, nanti
aku adukan ke guru lho!”
sambung NT.
“Mangkanya, lebih baik kamu
harus tunduk kepadaku, atau..”
pembicaraan terpotong.
“Atau apa hah?” teriak NT agak
keras.
“Atau aku Renggut
Keperawananmu!” Teriakan Fahris
menggelegar.
“Jangan macam-macam kamu,
cepat serahkan!” NT meneruskan.
Belum sempat NT bergerak, Fahris
sudah menerjang NT dan langsung
menelanjangi NT dengan kasarnya.
“Ah.. Jangan Far.. Jangan!!”
Teriakan NT keras sambil
menangis tersedu-sedu.
“Segera kuambil
keperawananmu!!” Lanjut Fahris.
Fahrispun memulai aksinya
dengan sangat gesit, ia melakukan
ML pemanasan dengan rasa
sangat Hot. Tetapi, aku berusaha
untuk tetap berada di langit-langit
meskipun aku hanya bertumpu
dengan Tiang datar dengan lebar
30 cm.
Setelah ia melakukan pemanasan,
iapun akhirnya siap untuk
memulai aksi tergilanya.
“Ah.. jangan far.. jangan ambil
keperawananku.. tolonglah..”
pelas NT.
Tetapi, Fahris tidak mempedulikan
perkataannya, dan akhirnya,
iapun melakukan seks dengan NT.
“Earrgghh..” Teriak NT begitu
batang kemaluan Fahris memasuki
liang senggama nya.
Setelah itu, Fahripun mulai
melakukan penggesekan terus
menerus sampai ia berhenti
setelah menit kesepuluh.
“Bagaimana, enak kan,
mangkanya, jangan coba-coba!”
kata Fahris puas.
Setelah itu, Fahrispun mulai
kembali melancarkan aksinya
untuk kembali melakukan
persetubuhan.
Selama mereka melakukan
persetubuhan, NT terus
mengerang-erang kesakitan
“Eng.. eugh.. ough.. aekh.. eakh..
eikh.. oekh..” Desahan NT turut
membuatku terangsang. Tetapi,
karena pada saat itu, aku belum
pernah bermasturbasi, maka aku
diam saja dan terus menyaksikan.
Setelah sekian lama, akhirnya
mereka berhenti dan tertidur
lemas. Sepertinya, mereka telah
Orgasme bersama, dan kulihat NT
berdarah. Mungkin ia telah
kehilangan keperawanannya.
Karena kesempatan tidak ada
orang, maka sayapun segera
mengambil kamera, dan menfoto
beberapa foto yang membuktikan
Fahris bersalah. Setelah itu,
sayapun berniat kabur melalui
Jendela Ventilasi di dekatku.
Ketika hendak keluar, aku
mendengar ada suara gebrakan.
Setelah kulihat ada sumber suara
tersebut, tenyata itu adalah Gloria
yang masuk lewat Pintu dan
terjatuh dan kakinya mengenai
Lantai dan sepertinya ia Lumpuh
sementara (Paralyze). Seketika itu
pula, bangunlah Fahris dalam
keadaan segar bugar seperti tidak
sehabis bercinta. Iapun mendekati
Gloria.
“Hai, cewek, kamu sudah melihat
perbuatan kami ya?” kata Fahris.
“Lihat apa? Aku baru saja masuk
ke ruangan ini.” jelas Gloria.
“Jangan bercanda, lagipula kamu
kan juga mengintip aku saat
bercinta dengan SOS tadi kan di
kelas” lanjut Fahris.
“Kamu jangan macam-macam. Aku
tak tahu!” sangkal Gloria.
“Sudah, lebih baik kamu bercinta
juga saja denganku!” Perintah
Fahris.
“Jangan.. jangan sentuh aku..
jangan..” Teriak Gloria.
Karena aku tidak tega melihat
Gloria yang begitu Cantik dan
Seksi yang masih perawan,
akupun berbuat nekat. Entah apa
yang merasuki pikiranku, aku
langsung saja melompat menuju
ke Fahris dan melakukan Tornado
Roll. Dan akhirnya, berhasil,
sayapun berhasil menghajarnya
dan membuatnya pingsan. Akan
tetapi, akupun langsung lumpuh
total seketika. Tetapi, saya belum
menyerah. Sayapun memberikan
Kamera yang saya gunakan untuk
menfoto Fahris dan NT tadi. Dan
akhirnya, akupun pingsan.
Keesokan harinya, aku terbangun
di atas tempat tidur. Aku melihat
sekelilingku, dan ternyata, aku
berada di rumah sakit. Akupun
segera berbaring kembali, tetapi
tidak tidur. Karena keluargaku
jauh dariku, maka tidak ada sama
sekali yang datang menjengukku.
Saya sangat merasa sedih saat itu.
Tidak lama kemudian, Gloria
datang dan menghampiriku. Ia
berjalan seperti orang normal.
Aku pikir Paralyzenya sudah
sembuh.
“Ali, apakah lukamu masih sakit?”
tanyanya.
“Tidak juga sih, tapi sudah
mendingan.” sahutku.
“Eh, terima kasih ya, kamu sudah
menolongku pada saat itu.”
ucapnya
“Ah, tidak apa-apa. Aku memang
sudah biasa melakukannya.”
jawabku seenaknya.
“Lantas mengapa NT pada saat itu
tidak kamu tolong?” tanyanya.
Waduh, mati aku. Aku tidak
mungkin mengatakan bahwa aku
membedakan sesama manusia
(dalam arti Gloria dan NT). Lalu
akupun menemukan jawaban
sempurna.
“Oh, pada saat itukan Fahris
masih dalam keadaan Fit, jadi aku
tidak mungkin dapat
menghadapinya secara fisik.”
“Kalau mental?” tanyanya lagi.
“Itu mungkin saja dapat kuatasi.
Oh ya, bagaimana dengan
kejuaraan catur hari ini? Aku kan
tidak dapat ikut?” tanyaku.
Gloriapun mengeluarkan sesuatu
dari dalam tasnya. Ternyata, ia
mengeluarkan kameraku dan
kertas yang menyatakan bahwa
aku langsung memenangkan
pertandingan karena Fahris
melakukan perbuatan yang tidak
terhormat. Akupun merasa lega,
dan akhirnya akupun bertanya
lagi.
“Bagaimana pendapatmu?”
tanyaku.
“Yah.. hebat.. boleh juga..”
katanya.
Entah apa yang menghantui
pikiranku, akupun menyatakan
cinta padanya, tetapi ia menjawab
“Waduh, jangan dulu ya, aku
masih belum mau pacaran, lain
kali saja ya. Sementara ini, ayo
kita berteman dan melakukan
petualangan bersama di Sekolah.”
“Jadi, kamu juga suka menyusup
ya?” tanyaku.
“Iya, sejak kecil, aku suka sekali
berpetualang, jadi, kamu kan juga
sama, mari kita satukan hobi kita
bersama.” jelasnya.

1 komentar: